"Kenapa resign? Sayang lho ilmunya.. nyari kerja kan susah.. bla bla bla" banyak sekali yang berkomentar serupa ketika mendengar saya resign dari kantor untuk memulai usaha rumahan sendiri: brownies buah La Brownie.
Analogi saya terbalik: sayang ilmunya jika hanya membesarkan perusahaan (orang lain) ketika sebenarnya bisa membangun (per)usaha(an) sendiri.
Faham sih, orang-orang menilai dari apa yang mereka lihat. Kami baru belajar berdiri, belum berjalan apalagi berlari; belum bisa membuktikan apa-apa. Ya sudahlah.. wait & see kelak akan seperti apa jadinya kami. Saat kami sudah bisa berlari, mereka baru akan faham dg apa yang kami yakini sejak awal. Okey, mari berakselerasi *bahasa gueee :D
Akselerasi tiada henti bu..
BalasHapus